Profil Desa Damarkasiyan
Ketahui informasi secara rinci Desa Damarkasiyan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Damarkasiyan terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Berada di lereng Gunung Sindoro, desa ini menonjolkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi dengan lahan yang subur. Selain itu, Damarkasiyan juga mengembangkan potensi wisata
-
Potensi Wisata Alam dan Petualangan
Damarkasiyan memiliki daya tarik wisata alam yang kuat, yakni Gunung Cilik. Lokasi ini dikenal sebagai tujuan pendakian yang cocok untuk pemula dan menawarkan pemandangan indah ke arah Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Kembang.
-
Sektor Pertanian yang Produktif
Sebagai wilayah yang berada di dataran tinggi, mayoritas penduduk Damarkasiyan ialah petani. Tanah yang subur mendukung budidaya berbagai tanaman, seperti sayuran dan palawija, yang merupakan sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat.
-
Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Pengembangan wisata di Gunung Cilik dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Damarkasiyan, menunjukkan inisiatif lokal untuk menggerakkan ekonomi secara mandiri. Hal ini menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan warga desa.
Desa Damarkasiyan, yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan sebuah desa yang memiliki kekayaan alam dan potensi ekonomi yang menjanjikan. Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), desa ini memiliki udara sejuk dan pemandangan perbukitan yang menawan. Damarkasiyan tidak hanya dikenal sebagai wilayah agraris, tetapi juga mulai beranjak menjadi destinasi wisata alam berkat keberadaan sejumlah lokasi menakjubkan yang menarik para pelancong.Secara geografis, Damarkasiyan memiliki luas wilayah 474,7 hektar. Desa ini terletak sekitar 10 km ke arah barat laut dari pusat Kecamatan Kertek. Secara administratif, Damarkasiyan terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Kasiyan, Dusun Kaliurip dan Dusun Getas. Jumlah penduduk desa ini tercatat sebanyak 3.332 jiwa per tahun 2022. Batas-batas wilayah Damarkasiyan ialah sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar; di selatan berbatasan dengan Desa Maron, Kecamatan Garung; di timur berbatasan dengan Desa Tieng dan Desa Serang, Kecamatan Kejajar; sementara di barat berbatasan dengan Desa Purwojati dan Desa Sigandul. Kondisi geografis yang berada di lembah Gunung Sindoro membuat desa ini memiliki lanskap yang menawan.
Mengembangkan Ekowisata Berbasis Komunitas
Salah satu potensi terbesar Desa Damarkasiyan ialah sektor pariwisata, yang berpusat pada pesona alam. Daya tarik utamanya yakni Gunung Cilik, yang terletak di Dusun Kaliurip. Meskipun tidak setinggi gunung-gunung besar lainnya di Wonosobo, gunung ini menjadi favorit para pendaki pemula karena jalurnya yang relatif mudah. Pendakian ke puncak Gunung Cilik hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit dari area parkir. Dari puncaknya, pengunjung disuguhi pemandangan spektakuler yang mencakup Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Kembang, serta hamparan kebun teh yang luas dan menghijau.Pengembangan wisata di Gunung Cilik menunjukkan kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Pengelolaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Damarkasiyan, yang memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata bisa dirasakan langsung oleh warga lokal. Selain pendakian, di area ini juga tersedia fasilitas glamping, seperti Damar Valley Glamping, yang menawarkan pengalaman berkemah yang nyaman dengan pemandangan pegunungan dan lampu kota di malam hari. Pengembangan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat, mulai dari pengelola hingga pedagang kuliner.Selain itu, Desa Damarkasiyan juga menjadi titik awal bagi pendakian ke Gunung Kembang melalui jalur Blembem. Jalur ini dikembangkan oleh Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bina Kasih. Pengembangan jalur pendakian ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk menjaga kelestarian alam dan memberdayakan ekonomi warga sekitar.
Sektor Pertanian: Tulang Punggung Ekonomi
Meskipun potensi wisatanya terus berkembang, sektor pertanian tetap merupakan tulang punggung ekonomi bagi mayoritas penduduk Desa Damarkasiyan. Sebagian besar warga desa berprofesi sebagai petani yang menggarap lahan subur di lereng gunung. Lahan pertanian di Damarkasiyan dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas. Berbagai macam sayuran, palawija, dan tembakau merupakan hasil utama yang ditanam oleh penduduk.Tingginya produktivitas pertanian di desa ini tidak lepas dari kondisi iklim dan tanah yang sangat mendukung. Hasil panen dari Damarkasiyan dipasarkan ke pasar-pasar lokal di Wonosobo. Selain itu, ada pula sebagian penduduk yang berprofesi sebagai wiraswasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), menciptakan diversifikasi mata pencaharian yang memberikan stabilitas ekonomi.Pembangunan infrastruktur di Desa Damarkasiyan terus dilakukan, termasuk pengaspalan jalan yang memudahkan akses menuju dusun-dusun dan objek wisata. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan perpaduan antara kekayaan alam yang indah dan inisiatif masyarakat dalam mengembangkannya, Damarkasiyan memiliki potensi besar untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Wonosobo.
